Monday, April 21, 2014

Ilmu Kejawen Mirip Dengan Cerita Nabi Dan Wali

Kebanyakan orang islam menganggap ilmu kejawen sesat tapi belum tentu baca dulu artikel ini baru anda boleh komentar dengan kejawen.

Sapto Darmo adalah salah satu aliran besar kejawen dalam satu kitab bilang sebagai berikut:

1. Mereka meyakini adanya sesuatu –yang mereka anggap Tuhan
Rahnip M., B.A. dalam bukunya “Aliran Kepercayaan dan Kebatinan dalam Sorotan” menjelaskan; “Kebatinan adalah hasil pikir dan angan-angan manusia yang menimbulkan suatu aliran kepercayaan dalam dada penganutnya dengan membawakan ritus tertentu, bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang ghaib, bahkan untuk mencapai persekutuan dengan sesuatu yang mereka anggap Tuhan secara perenungan batin, sehingga dengan demikian –menurut anggapan mereka- dapat mencapai budi luhur untuk kesempurnaan hidup kini dan akan datang sesuai dengan konsepsi sendiri.”1 

Dari uraian diatas ada yang berpendapat bahwa kesesatan/kekufuran ajaran Sapto Darmo yang ada di kejawen sebagai berikut:

1.Mereka meyakini adanya sesuatu –yang mereka anggap Tuhan– tetapi bukan Allah, walaupun mereka menggunakan sebutan Allah dalam Pancasila Allah.
2.Mereka tidak beriman kepada Malaikat, para Rasul, Kitab-kitab, Hari Akhir, dan Takdir.
3.kebanyakan kejawen itu mengambil di agama hindu

tapi jangan salah lihat salah lihat dulu satu cerita nabi yang di angkat oleh ALLAH menjadi ROSUL:
Ketika Nabi ibrahim as masih anak-anak, dia dapat merasakan kesesatan kaummnya yang menyembah berhala. Lalu Nabi ibrahim merenung dan berfikir, siapa kah Tuhan yang sebenarnya? Pada suatu malam, nabi ibrahim as kagum akan bintang-bintang yang ada di langit. Ia menganggap bahwa itu adalah Tuhan. Namun kemudian ia kecewa ternyata bulan lebih besar dari pada bintang. Ia menganggap pula bahwa bulan adalah Tuhannya yang sebenarnya. Namun ketika menjelang pagi Nabi ibrahim terkejut karena bintang dan rembulan yang semalam diyakini sebagai Tuhan ternyata lenyap dari pandangan. Nabi Ibrahim as pun kecewa lagi.
Lalu muncul pula matahari yang bersinar lebih terang dan besar. Ia mengganggap bahwa matahari itula Tuhannya. Sekali lagi Nabi Ibrahim as kecewa karena matahari juga hilang karena malam tiba. Akhirnya nabi ibrahim as mengetahui bahwa ALlah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.
Di atas belum Termasuk cerita salah satu wali songo yaitu SUNAN KALIJAGA yang sebelumnya bukan orang islam dan dia melakukan semedi baru kanjeng SUNAN KALIJAGA menemukan tuhan dengan bantuan sang guru
Intinya kejawen menemukan tuhan ALLAH sama dengan ROSUL dan WALI ALLAH cuma beda caranya, yang sekarang menjadi salah satu pasal yang di negara indonesia kita ini 
Dan sekarang saya mau menjawab keraguan orang yang bertulisan di atas :
1.Mereka meyakini adanya sesuatu –yang mereka anggap Tuhan– tetapi bukan Allah, walaupun mereka menggunakan sebutan Allah dalam Pancasila Allah.
2.Mereka tidak beriman kepada Malaikat, para Rasul, Kitab-kitab, Hari Akhir, dan Takdir.
3.kebanyakan kejawen itu mengambil di agama hindu

jawab

1.Karna nama tuhan itu nggak satu tapi banyak seperti asmaul husna...
2.dari cerita nabi tadi anda bisa menyimpulkan bahwa kejawen ceritanya sama dengan nabi ibrahim yang belum mengetahui malaikat, kitab-kitab yang di turunkan dll dan Cuma berpegangan dengan kata-kata seperti : (siapa yang mengenal diri sendiri maka dia akan tahu tuhan)...
3.anda bisa search di google kejawen itu berbeda dengan hindu yang tuhannya patung tapi kejawen tidak ceritanya mirip dengan kanjeng sunan kalijaga yang mencari tuhan dengan rasa, bathin dan jika banyak ajaranya yang sama berarti ada orang yang mengkambing hitamkan kejawen


Sekarang anda boleh berpendapat sendiri apa kejawen itu sesat atau bukan saya cuma melihat dari tengah-tengahnya karna saya Cuma manusia biasa yang minim ilmu karna Cuma ALLAH yang memiliki segala hal dan mengetahui segala hal....
SALAM SUKSES

No comments:

Post a Comment